

ak Makhrus ingin melihat tim asuhannya, Futsale Muga, berjumpa semua kelas 1 di Piala Champions Muga 2010. Bagai gayung bersambut, Pak Mardjo yang menangani kelas 1 pun ingin bersua dengan Futsale Muga. Futsale Muga melangkah ke puncak klasemen dengan meyakinkan tanpa bisa dibendung. Tampil di kandang sendiri di Jogja Futsal Land (JFL) tim asal Giwangan No.62 itu menggasak
tim liliput 1 TKJ 2 dengan skor telak 36-23. 1 TKJ 2 pulang dari Jogja Futsal Land membawa rasa tak puas terkait performa wasit. Samudra cs kecewa berat dengan keputusan sang pengadil yang tak menghadiahi penalti yang harusnya mutlak didapat, insiden terjadi saat Kustejo mencoba jadi kiper dan menarik baju pemain lawan dikotak terlarang lalu wasit hanya memberikan tendangan bebas.
Gol bunuh diri kembali diciptakan oleh pemain lawan Futsale Muga. Kustejo mengungkapkan rahasia di balik fenomena yang menguntungkan Futsale Muga tersebut. Kustejo dibekap cedera saat menghadapi 1 TKJ 2. Pasalnya kamis, 11 feb 2010 beliau izin tidak ngantor. Striker veteran ini dikhawatirkan absen saat Futsale Muga menjamu 1 AV 2 di JFL. Kemenangan 36-23 atas 1 TKJ 2 membuat Futsale Muga kembali merapatkan persaingan dengan klub elit futsal lainnya. Pak Makhrus pun pede timnya bisa jadi juara musim ini. Pertandingan sengit tsb secara live diabadikan oleh Official Muga 'Pak Eko' dengan camera megapixelnya.

1 TKJ 2 jelas kecewa berat karena gagal menambah angka di tengah pekan ini. Tapi kubu The Tekaje blak-blakan mengakui bahwa Futsale Muga memang begitu sulit dihentikan. Kehebatan Hendra, Deny dkk ditegaskan lagi lewat aksi cemerlangnya saat Futsale Muga menundukkan 1 TKJ 2. Statistiknya di musim ini makin mentereng dan ia terus menjadi mimpi buruk buat
The Tekaje. Atas kemenangan, kekompakan dan kerukunan silaturahmi tim Futsale Muga, Official Muga menganugerahkan para pemain yang berlaga sore itu dengan label superstar diantaranya : Pak Makhrus & sedulurnya, Mustawan, Edi, Fakhur, Deny, Kustejo, Irwan, Hendra, Narwoto, Erwin, Anam, Masyhuri, Harpan, Agus Yes, Priaduana, Nanang, Irman dan Wiji.

Bersama Pak Makhrus, Futsale Muga kini tak bisa dianggap sebelah mata di Liga Champions Muga, Pak Mardjo bahkan mengakui kalau
Muganisty adalah skenario terburuk yang bisa dia hadapi di kompetisi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih